Sistem Informasi Manajemen
1. Apa itu Sistem Informasi Manajemen
suatu sistem perencanaan di dalam perusahaan yang melibatkan pengendalian internal seperti pemanfaatan sumber daya, dokumen, teknologi, dan akuntansi manajemen sebagai salah satu strategi dalam bisnis.
Pada
intinya, sistem informasi manajemen dalam bisnis atau perusahaan
bertujuan untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan hingga menganalisa
informasi dan kemudian disebarkan untuk tujuan yang spesifik.
Manajemen
sistem informasi berguna sebagai acuan untuk pengambilan keputusan
dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Lebih dalam tentang manajemen
sistem informasi, tujuan, fungsi dan contoh penerapannya dalam bisnis
akan dibahas secara lengkap dalam artikel ini.
2. Perkembangan Sistem Informasi Manajemen
Pada awal
perkembangan komputerisasi informasi, komputer belum mempunyai program yang
berjalan secara otomatis, melainkan hanya menjalankan komando yang dimasukkan
secara manual ke dalam komputer. Setelah tahun 2000’an, sistem informasi
manajemen mulai berkembang sebagai satu sistem yang terintegrasi pada berbagai
induk perusahaan dan cabang-cabangnya.
Sistem tersebut
kemudian dibentuk dalam sistem informasi berbasis komputer (Computer Based Information System).
Hingga kini, sistem informasi berjalan secara terintegrasi dan berjalan secara
otomatis.
SIM sendiri
mempunyai elemen-elemen fisik yang dibutuhkan untuk kelancaran sistem yang
digunakan, yaitu perangkat keras komputer, perangkat lunak, yaitu perangkat
lunak sistem umum, perangkat lunak terapan umum, serta program aplikasi.
3. Tujuan Sistem Informasi Manajemen
1.Pengumpulan data dapat menyediakan informasi yang bisa mendukung pengambilan keputusan.2.Informasi berguna dalam perencanaan, pengendalian, evaluasi dan juga perbaikan lanjutan.
3.Sistem informasi bisa dipergunakan sebagai dasar untuk perhitungan harga produk, jasa maupun untuk tujuan lainnya sesuai yang diinginkan manajemen.
4. Fungsi Manajemen Sistem Informasi
- Mempermudah manajer untuk merencanakan, mengawasi, mengarahkan dan mendelegasikan pekerjaan kepada semua anggota tim melalui hubungan satu komando atau koordinasi.
- Data yang tersaji menjadi lebih efektif dan efisien serta lebih akurat dan tepat waktu.
- Dapat menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas namun menurunkan biaya organisasi.
- Melalui sistem kerja yang terkoordinir dengan baik dan sistematis dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
5. Contoh Sistem Informasi Manajemen
1. Enterprise Resource Planning (ERP)
Perusahaan menggunakan sistem ERP
untuk mengelola dan melakukan pengawasan yang saling terintegrasi pada
unit bidang kerja accounting, keuangan, pemasaran, sumber daya manusia,
operasional dan pengelolaan persediaan.
2. Supply Chain Management (SCM)
Seperti namanya, Supply Chain Management
bergerak untuk menyajikan data-data secara terintegrasi terkait suplai
bahan baku, seperti pemasok, produsen, pengecer hingga ke konsumen
terakhir.
3. Transaction Processing Sytem (TPS)
Sebuah
program yang berguna untuk proses dalam jumlah yang besar dan terjadi
secara rutin. Biasanya diaplikasikan pada manajemen gaji dan investaris.
4. Office Automation System (OAS)
OAS
paling sering diterapkan, baik pada perusahaan besar maupun kecil yang
berguna untuk melancarkan sistem informasi melalui pengintegrasian
server-server komputer dalam internal perusahaan.
5. Informastic Management System (IMS)
IMS
berguna untuk mendukung spektrum tugas-tugas di dalam perusahaan dan
bisa digunakan untuk membantu pengambilan keputusan. Dalam penerapannya,
beberapa fungsi informasi disatukan melalui program komputerisasi
seperti e-procurement.
6. Knowledge Work System (KWS)
KWS
akan mengintegrasikan satu pengetahuan baru ke dalam perusahaan. Dengan
pengetahuan baru tersebut, diharapkan para tenaga ahli dapat
menerapkannya dalam pekerjaan mereka.
7. Informatic Management System (IMS)
Sistem
informasi ini berfungsi untuk mendukung spektrum berbagai pekerjaan
dalam organisasi. IMS juga digunakan untuk membantu melakukan analisis pembuatan keputusan, dan dapat menyatukan beberapa fungsi informasi program komputerisasi, seperti e-procurement.
8. Decision Support System (DSS)
DSS
dapat membantu para manajer dalam membuat keputusan dengan cara
mengamati lingkungan suatu organisaisi. Contohnya, Link Elektronik di
sekolah Tunas Bangsa, yang mengamati besar pendapatan atau pendaftaran
siswa baru setiap tahun.
9. Expert System (ES) dan Artificial Intelligent (A.I.)
Management information system
yang satu ini pada dasarnya menggunakan kecerdasan buatan untuk
menganalisisi pemecahan masalah dengan menggunakan pengetahuan tenaga
ahli yang telah diprogram ke dalamnya. Contohnya, sistem jadwal mekanik.
10. Executive Support System (ESS)
Sistem
ESS akan membantu manajer dalam hal berinteraksi dengan lingkungan
organisasi/ perusahaan dengan berpegang pada grafik dan pendukung
komunikasi lainnya.
Komentar
Posting Komentar